Thursday, August 7, 2014

Preview Championship 2014 / 2015: Don't be Late, Latics! ( Wigan Athletic )

Background

Musim lalu dapat dikatakan cukup memuaskan bagi Wigan Athletic. Mengincar peluang untuk kembali ke Premier League sejak awal, Owen Coyle yang dipercayai menggantikan Roberto Martinez gagal menunjukan hasil positif dengan hanya meraih 7 kemenangan dari 23 pertandingan yang ia pimpin. Mantan manager Bolton Wanderers tersebut akhirnya dipecat pada bulan Desember. Uwe Rosler dipecaya untuk mengangkat performa Wigan, yang telah menelan 12 kekalahan hingga saat itu. Pria asal Jerman tersebut memulai debutnya menangani Wigan di kompetisi Europa League, hadiah dari menjuarai Piala FA 2012 / 2013. Saat itu Wigan takluk 2-1 dari Maribor dan gagal menembus babak selanjutnya.

Terdepaknya mereka dari kompetisi antar klub eropa tersebut menjadi berkah tersendiri, jadwal pertandingan berkurang, memberi waktu lebih untuk para pemain mempersiapkan diri menghadapi liga yang sudah memiliki jadwal padat. Rosler berhasil meraih 3 point pertamanya untuk Wigan saat menjamu Bolton Wanderers, kemenangan 3-2 di DW Stadium menjadi titik balik performa The Latics. Sejak saat itu, Callum McManaman dan kawan - kawan hanya menelan 2 kekalahan dan meraih 17 kemenangan dan 6 hasil imbang, termasuk kemenangan 2-1 melawan Manchester City di quarter final FA Cup.

Walaupun sering kali telat panas dan kehilangan poin melawan klub - klub dibawahnya, seperti saat imbang 3-3 melawan Yeovil Town, dan tumbang 3-0 melawan Doncaster Rovers, Uwe Rosler yang datang saat Wigan sedang berada di tangga ke-16 berhasil menuntaskan misi utama dengan mengakhiri musim di posisi 5 (zona playoff) klasemen.

Transfer


Kembali ke menimbah ilmu di Championship
Musim 2014 / 2015 Wigan Athletic akan terasa berbeda setelah playmaker asal Spanyol, Jordi Gomez hijrah ke Sunderland secara cuma - cuma, namun hal tersebut juga membuka pintu untuk Rowsler membangun dinasti baru. Ia meminjam jasa Emyr Huws, gelandang Manchester City yang tampil memukau bersama Birmingham City musim lalu, serta Don Cowie yang dilepas Cardiff. Kedua gelandang tersebut akan memberi tenaga lebih untuk memenangi perebutan bola di lapangan. Lini belakang kedatangan muka baru yaitu James Tavernier & Andrew Taylor menggantikan Mustoe, Buxton dan Crainey yang meninggalkan DW. Rowsler juga mendaratkan striker ternama La Liga, Oriol Riera yang meninggalkan Osasuna dengan biaya 2.2 juta Poundsterling.

Key Players

Sulit menentukan satu pemain paling menonjol dalam Wigan Athletic, karena mereka punya kemampuan merata di segala lini. Scott Carson dan Ali Al Habsi akan bergantian menjadi tembok terakhir, Caldwell & James Perch akan menggalang pertahanan solid mengigat Boyce sudah tidak muda lagi. Espinoza akan menjadi jendral lapangan tengah, disokong McManaman di sisi lapangan guna memanjakan Riera, Holt dan Waghorn yang berebut tempat utama.

Gaffer


Uwe Rosler yang memulai karir kepelatihannya di Norwegia bersama Lillestrom pada 2004 sempat mengantarkan klub tersebut menjadi runner-up Football Cup di tahun 2005 sebelum akhirnya hijrah ke Viking FK setahun berselang. Pencapaian terbaik Rowsler bersama Viking FK adalah saat klub tersebut mengakhiri tahun 2007 di posisi 3 klasemen. Klimaksnya adalah saat Rowsler menangani Brentford, ia berhasil mengantarkan The Bees ke final Football League Trophy walaupun akhirnya kalah melawan Carlisle United. Menjadi manager Wigan, Rowsler telah menunjukan kapasitasnya dengan pencapaian musim lalu, dimana The Latics hanya kalah 9 kali dari 37 laga tersisa. Tidak dapat dipungkiri lagi, Uwe Rowsler merupakan salah satu manager terbaik di Championship saat ini.

Verdict

Kedalaman squad yang mumpuni dan berpengalaman diracik oleh tangan dingin Uwe Rowsler ? Tidak ada yang lebih mengerikan dibanding Wigan Athletic di Championship 2014 / 2015. Asal bisa panas sejak awal mereka bisa menjadi Juara !

BY: @adrieedu

No comments:

Post a Comment